REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Amerika Serikat berencana menempatkan pesawat mata-mata Poseidon US P-8 di Singapura untuk kali pertama. Ini merupakan langkah terbaru AS dalam merespon klaim Cina atas Laut Cina Selatan.
BBC News melaporkan pada Selasa (8/12), pesawat jenis Boeing itu akan ditempatkan di Singapura dalam waktu sepekan. Pesawat AS P-8 sudah beroperasi dari Jepang dan Filipina. Pesawat pengintai tersebut juga akan tinggal landas dari sekitar Malaysia.
Kesepakatan juga akan meliputi kerja sama untuk kontraterorsisme, melawan pembajakan, dan bantuan untuk bencana. Kesepakatan diumumkan setelah pertemuan di Washington pada Senin (7/12).
Ke depannya, P-8 akan ditempatkan di negara-negara Asia Timur.
Cina telah mengklaim hampir semua wilayah di Laut Cina Selatan, beririsan dengan klaim sejumlah negara lain di kawasan tersebut seperti Vietnam, Filipina, dan Malaysia. Cina juga telah membangun pulau buatan di Laut Cina Selatan.