REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Sinergi YPI AL-Azhar, LAZ Al Azhar Peduli Ummat, Kementerian ESDM, Lazis PLN, dan Pemda Provinsi Aceh melahirkan program komprehensif pengentasan kemiskinan generasi produktif, Rumah Gemilang Indonesia (RGI). Pembentukan RGI Aceh ini diharapkan mengubah generasi muda Aceh menjadi generasi gemilang yang siap memajukan Indonesia.
Sebagai implementasinya, Pada Ahad (06/12) kemarin, Kampus pendidikan dan pelatihan generasi muda kreatif produktif, RGI Aceh sdiresmikan dengan ditandai peletakan batu pertama dan penanda tanganan prasasti oleh Gubernur NAD Bpk DR. H. Zaini Abdullah dan Dirjen DJK Kementerian ESDM Bpk. Ir Djasman Msc.
(Lihat InPicture: RGI Aceh Gemilangkan Serambi Makkah)
Gubernur Aceh yang diwakili Asisten II Sekda Bapak Azhari Hasan mengatakan sangat berterima kasih dengan hadirnya program RGI Aceh. "Jumlah pengangguran di Aceh meningkat 28 ribu jiwa di tahun 2015 dan jumlahnya kini menjadi 175 ribu jiwa," ungkapnya, dalam keterangan tertulis yang diterima, Republika.co.id, Selasa (8/12).
Menurutnya, angka penggangguran tinggi di Aceh telah menciptakan kondisi-kondisi sosial yang negatif dan daya beli ekonomi daerah yang rendah. "InsyaAllah RGI Aceh menjadi solusi untuk mendukung Aceh yang lebih baik" ujarnya.
Menteri ESDM yang diwakili Dirjen Kelistrikan Bpk Ir Djarman Msc juga menyambut baik hadirnya RGI Aceh. Menurutnya RGI Aceh besutan Laz APU akan menjadi solusi pendidikan yang berkualitas dan berakhlak untuk kehidupan yang lebih baik.
Direktur Utama Al Azhar Peduli Ummat Harry Rachmad mengungkap, penggangguran adalah salah satu isu terbesar saat ini. Program RGI Aceh ini diharapkan akan menjadi solusi strategis terhadap tingginya angka pengangguran di Aceh.
"Dengan program RGI yang strategis dan tepat guna, diharapkan dapat menciptakan lebih banyak lagi generasi muda Aceh yang akan bertransformasi menjadi generasi muda yang lebih bertaqwa, kreatif, produktif, terampil dan dapat menjadi tulang punggung keluarga," kata dia.