REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pasangan calon (paslon) kepala daerah di Sumatra Barat memiliki cara tersendiri mengisi masa tenang jelang hari H Pilkada 2015. Berbagai macam persiapan lahir dan batin dilakukan. Itu untuk memastikan pada hari H pelaksanaan Pilkada, segala sesuatu sudah sesuai kehendak.
Pada 9 Desember besok, merupakan momentum penting pertarungan antara dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, yaitu Muslim Kasim-Fauzi Bahar (MK-FB) dan Irwan Prayitno-Nasrul Abit (IP-NA).
Calon gubernur nomor urut pertama, Muslim Kasim menuturkan mengisi masa tenang dengan berziarah ke makam orang tua dan mengunjungi panti asuhan. Ia juga menyempatkan diri untulk mengunjungi sejumlah teman dan kerabat.
Mantan Wakil Gubernur Sumatera Barat itu mengaku juga menjaga konstituennya dengan berkeliling menemui teman-temannya. "Kita santai-santai saja, seperti gendong cucu," kata mantan Wakil Gubernur Sumbar itu, Selasa (8/12).
Sementara calon wakil gubernur nomor urut satu, Fauzi Bahar mengatakan, mengisi masa tenang dengan dzikir dan doa bersama untuk memantapkan diri menjelang hari H. Selain itu, mantan Wali Kota Padang itu, juga menemui kader-kader partai pengusung dan pendukungnya.
Pasangan nomor urut satu ini, diusung Partai Nasdem, PDI-P, PAN dan Partai Hanura. Selain itu, pasangan ini juga didukung Partai Demokrat, PBB, PPP.
Sementara, calon gubernur nomor urut dua, Irwan Prayitno mengisi waktu luang dengan mengunjungi dan menemui saksi-saksi di 18 kabupaten/kota di Sumbar. Hal tersebut, untuk konsolidasi menghadapi hari H. Selain itu, Irwan juga menyempatkan diri melakukan doa bersama anak-anak yatim.
"Kita melakukan konsolidasi internal di kantor-kantor partai," ungkap mantan Gubernur Sumbar itu.
Kemudian, calon wakil gubernur nomor urut dua, Nasrul Abit, justru lebih memilih beristirahat berkumpul dengan istri, anak dan cucu selama masa tenang. "Saya istirahat di rumah saja. Memantau dari rumah saja. Tak turun ke lapangan," ujar mantan Bupati Pesisir Selatan.
Pasangan nomor urut dua ini, diusung Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).