Selasa 08 Dec 2015 21:12 WIB

Dahnil Kampanyekan Agama Sebagai Solusi Perdamaian di Kamboja

Red: Muhammad Fakhruddin
President Religion for Peace Asia and Pacific Interfaith Network (RfP-APYIN) Dahnil Anzar Simanjuntak mengkampanyekan pentingnya agama sebagai solusi perdamaian dunia.
President Religion for Peace Asia and Pacific Interfaith Network (RfP-APYIN) Dahnil Anzar Simanjuntak mengkampanyekan pentingnya agama sebagai solusi perdamaian dunia.

REPUBLIKA.CO.ID,KAMBOJA -- President Religion for Peace Asia and Pacific Interfaith Network (RfP-APYIN) Dahnil Anzar Simanjuntak mengkampanyekan pentingnya agama sebagai solusi perdamaian dunia. Hal itu disampaikan Dahnil yang juga ketua umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah saat menyampaikan persentasinya pada kemah pemuda yang bertema "Multi-Religious Youth Action to Overcome Violent Religious Extremism" di Kamboja, Selasa (8/12).

Dahnil menyampaikan perlu dipahami Asia adalah benua dengan tingkat keberagaman yang sangat tinggi. Menurutnya, keberagaman Asia harus dijadikan kekuatan, bukan kelemahan. "Hal itu menyadari kita bahwa berbeda dan menghormati perbedaan tersebut adalah modal dasar Untuk melawan ekstrimisme dan terorisme yang telah membajak agama dan melabeli agama identik dengan kekerasan," kata Dahnil.

Menurut Dahnil, pemuda di Asia dan pasifik harus lebih banyak membangun "mutual understanding" melalui dialog dan memanfaatkan keindahan keberagaman Untuk mendorong aksi bersama melawan extrimisme. "Karena Korban dari extrimisme kebanyakan adalah anak muda maka anak muda Asia dan pasifik melalui organisasi keagamaan harus saling terhubung dan membangun jejaring yang kuat," ujarnya.

Dahnil juga mengajak pemuda lintas agama di Asia dan pacifik Untuk membuat aksi bersama yang diadaptasi dari program interfaith yang dirancang oleh Pemuda Muhammadiyah, yakni: "Clean, Pray and Love" Movement. Gerakan ini adalah gerakan lintas agama di mana beberapa pemuda lintas agama berkumpul bersama dan melakukan kegiatan kesukarelawanan seperti membersihkan masjid, gereja, kuil, dan tempat ibadah lainnya, sebagai bentuk aksi bersama dan mempererat persaudaraan antar sesama umat beragama. Melalui Gerakan yang diinisiasi Dahnil ini, diharapkan terbangun komunikasi yang baik antarpemuda lintas agama di seluruh Asia dan pacific.