Rabu 09 Dec 2015 07:50 WIB

Masih Banjir, Parlemen Inggris Salahkan Pemerintah Cumbria

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Nidia Zuraya
Warga melintasi genangan air banjir di kawasan pemukiman di Carlisle, Inggris, Ahad (6/12). (REUTERS/Phil Noble)
Warga melintasi genangan air banjir di kawasan pemukiman di Carlisle, Inggris, Ahad (6/12). (REUTERS/Phil Noble)

REPUBLIKA.CO.ID, CUMBRIA -- Pemerintah Kendal, Cumbria, Inggris telah memiliki sekma pertahanan banjir yang disebabkan oleh Badai Desmond. Namun proyek ini selalu tertunda sehingga banjir setinggi 1,5 meter masih saja merendam kota tersebut, Selasa (8/12).

Dilansir dari The Guardian proyek senilai empat miliar poundsterling ini seharusnya mampu melindungi 440 properti dari meluapnya Sungai Kent. Namun pemerintah konservatif memotong anggaran pertahanan banjir tahun 2011 lalu. 

Proyek ini rencananya akan kembali berjalan 2014 dan 2015, namun kembali mengalami penundaan. Mereka berjanji 2016 awal akan berkomitmen memulai proyek tersebut. 

Padahal Badan Lingkungan Hidup Kendal mengklaim proyek ini mampu menanggulangi kerugian akibat banjir hingga 15 miliar poundsterling. Selama terjadinya badai Desmond sebanyak 1.397 orang kehilangan tempat tinggal dan kerugian materi yang tak terhitung.

Pemimpin MP dan Partai Demokrat Liberal Tim Farron menyarankan pada PM Inggris David Cameron agar penundaan proyek dibatalkan. " Selama lima tahun terakhir saya selalu mendesak para menteri untuk menghabiskan dana melindungi rumah. Padahal skema ini dapat membuat perbedaan yang besar," ujar Farron. 

Cuaca ekstrem telah berlangsung selama empat hari. Ini menyebabkan kekacauan di Cumbria dan Lancashire.

Ribuan rumah masih hidup tanpa listrik. Sebanyak lima ribu rumah terpaksa kosong karena tenggelam oleh banjir. Sebanyak dua orang tewas akibat banjir ini. Mereka tewas saat mencoba menyelematkan diri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement