Rabu 09 Dec 2015 09:25 WIB

12 Jasa Besar Muslim untuk Amerika yang Dilupakan Donald Trump (Bagian 1)

Red: Nur Aini
Donald Trump
Foto: AP
Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Kandidat calon presiden dari Partai Republik Donald Trump membuat pernyataan yang melarang warga Muslim masuk AS menyusul penembakan di San Bernardino, pekan lalu. Pernyataan itu menyulut kemarahan warga Muslim di berbagai negara. Trump disebut tidak mengetahui sejarah negara sendiri yang mencatat jasa warga Muslim.

Berikut jasa warga Muslim di AS yang dinilai lebih mengesankan dibandingkan jasa Trump untuk AS berdasarkan laporan the Guardian.

1. Pendiri Amerika

Warga Muslim menjadi bagian dari AS sejak negara itu baru terbentuk. Beberapa warga Muslim mengabdi sebagai tentara pimpinan Jenderal George Washington yang berperang melawan kolonialisme Inggris.

Mereka, antara lain, Bampett Muhammad yang berjuang untuk Virginia Line antara 1775-1783 dan Yusuf Ben Ali yang merupakan warga keturunan Afrika Barat Arab.

Bahkan, beberapa sumber mengklaim Peter Buckminster yang menembak mati Jenderal Inggris Kohn Pitcairn dalam perang Bunker Hill dan kemudian berperang di Saratoga dan Stony Point merupakan warga Muslim Amerika.

Buckminster kemudian mengubah namanya menjadi Salem atau Salaam yang merupakan kata Arab untuk perdamaian.

Selain itu, negara Muslim Maroko merupakan negara pertama yang mengakui pendirian AS. Pada 1786 kedua negara membuat traktat perdamaian dan persahabatan yang masih berlaku hingga sekarang dan menjadi traktat terlama dalam sejarah.

2. Membangun Amerika

Amerika Serikat tidak akan terlihat seperti saat ini jika tidak ada warga Muslim Fazlur Rahman Khan. Warga Amerika kelahiran Bangladesh tersebut dikenal sebagai Einsten bidang teknik bangunan. Dia merupakan pionir sistem sruktur baru dari kerangka pipa gedung pencakar langit.

Dia membuat generasi baru gedung pencakar langit yang mengurangi penggunaan baja dalam kontruksi dan mengubah citra kota Amerika. Teroris mungkin meruntuhkan World Trade Center, tetapi tanpa inovasi Khan dalam struktur kerangka pipa, menara kembar tersebut bisa jadi tidak dapat dibangun.

Selain itu, Menara John Hancock dan Menara Sears yang menggunakan konsep Khan keduanya berdiri di Chicago. Menara Sears yang dibangun sejak 1973 dengan ketinggian 442 meter dan 108 tingkat pernah menjadi gedung tertinggi di dunia.

Khan meninggal pada 1982. Inovasinya terbukti menjadi kunci penting dalam gedung pencakar langit, termasuk Menara dan Hotel Trump Internasional di Chicago yang berdiri pada 2009.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement