Rabu 09 Dec 2015 11:53 WIB

Tarik Minat Pemilih, Panitia TPS Kenakan Baju Adat‎

Rep: Debbie Sutrsino/ Red: Hazliansyah
Warga menggunakan hak pilih dalam pemilihan wali kota Depok di TPS Kampung Pilkada RW 03, Depok, Jawa Barat, Rabu (9/12). (Republika/Wihdan)
Warga menggunakan hak pilih dalam pemilihan wali kota Depok di TPS Kampung Pilkada RW 03, Depok, Jawa Barat, Rabu (9/12). (Republika/Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, GOWA -- Beragam cara dilakukan panitia tempat pemungutan suara (TPS) untuk menarik minat masyarakat dalam memberikan suaranya. Salah satunya di TPS VII Kelurahan Sungguminasa, Kec Somba Opu‎.

Berada di sekitaran jalan Masjid Raya, Gowa, ‎TPS ini menggunakan tenda setengah lingkaran yang didirikan di samping jalan. Di pintu masuk TPS, empat hiasan bunga menjadi tanda. Masyarakat yang akan memilih langsung disambut dua orang panitia yang menggunakan baju adat Bodo, khas Bugis-Makassar.

Hal serupa ditemui saat masyarakat akan mencoblos dan memasukan surat suara di kotak suara. Tiga orang panitia siap menyambut masyarakat dengan pakaian adat.

"Sengaja memang untuk menarik minat pemilih datang ke TPS kami," ujar salah satu panitia TPS, Syamsuddin Dg Gadding, Rabu (9/12).

(baca: Pilkada Manado Batal, Mendagri Tunjuk Pejabat Wali kota Sementara)

Menurut Syamsuddin, pemakaian baju adat ini memang inisiatif dari panitia, tidak ada intruksi langsung dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) ataupun pihak lain. Untuk dana pemakaian baju adat panitia mengeluarkan dana sendiri‎.

"Ada dana tapi kami gunakan ke hal lain. Ini baju dari tempat saya, saya punya penyewaan baju sendiri untuk pernikahan‎, jadi saya pakaikan ke panitia saja," lanjutnya.

Pria 45 tahun ini mengatakan, panitia TPS memang mendapatkan dana dari KPU Rp 1 juta. Namun dana itu seluruhnya digunakan untuk operasinal di hari H, termasuk membeli makanan untuk masyarakat yang memilih.

Salah satu pemilih di TPS ini, Rizky menuturkan, pemakaian baju adat oleh panitia TPS ini sangat unik. Masyarakat yang datang ke TPS ini menjadi lebih nyaman dan senang karena disambut dengan panitia yang menggunakan pakaian adat.

"Unik saja. Jarang kan ada TPS seperti ini. Patut dicontoh tempat lain ini," kata Rizky.

(baca juga: Kapolri Perintahkan Penempatan Sniper Saat Pilkada)

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement