REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jasa baik seseorang akan selalu terekam baik dalm hati dan pikiran. Termasuk prinsip Almarhum Ustaz Toto Tasmara yang meyakini setiap individu merupakan pendakwah.
Sahabat dekat Almarhum di Badan Koordinasi Mubalig se Indonesia (Bakomubin) Iswadi Idris mengatakan almarhum percaya bahwa setiap umat Islam merupkan seorang pendakwah dan dai. Tidak harus orang tersebut berlabel ustaz atau kiai agar bisa mensyiarkan kebaikan agama Islam. "Sampaikan meski hanya satu ayat, itu prinsipnya," ujar Iswadi yang juga Sekjen Bakomubin, Rabu (9/12).
Melalui perinsip tersebut, almarhum dikenal sebagai pendakwah yang begitu inovatif. Ia tidak terhalang harus mendakwah di rumah ibadah, tapi di mana pun dan dengan siapa pun.
(Baca Juga: Ustaz Toto Tasmara Dikenal Mubaligh yang Inovatif).
Salah satu model dakwah inovatifnya adalah Dakwah at Mall (DAM) dan Dakwah on the Street (DOS). Melalui DAM, Ustaz Toto mengajak kaum muda untuk berdakwah di pusat perbelanjaan.
Ia juga memulai DOS seperti Kuliah Taman yang ditayangkan televisi swasta, ceramah subuh di radio swasta yang diselingi petikan gitar dan puisi. Segala sumbangsihnya dalam bidang dakwah begitu berkesan bagi orang di sekelilingnya.