REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2015 Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta dilaporkan kekurangan surat suara saat pemungutan suara, Rabu (9/12).

"Memang tadi terjadi kekurangan surat suara di beberapa TPS," aku Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bantul Muhammad Johan Komara di Bantul.

Menurut dia, secara detil pihaknya belum memiliki data lengkap TPS mana saja yang mengalami kekurangan surat suara karena komisioner KPU masih melakukan pemantauan di lapangan. Namun, berdasarkan laporan sementara kekurangan surat suara terjadi di TPS wilayah Kecamatan Pajangan, Piyungan, Sewon dan Banguntapan.

"Kekurangannya merata dan jumlahnya variatif yang besar kekurangannya 91 lembar seperti di Desa Jambidan, namun ada juga yang kekurangannya cuma satu lembar," katanya.

Johan mengatakan meski sejumlah TPS mengalami kekurangan surat suara, namun ada TPS lain yang dilaporkan kelebihan surat suara, seperti di wilayah Piyungan dan Sanden.

Dengan demikian, menurut dia, kekurangan surat suara di TPS tersebut masih dapat teratasi dengan mengambil logistik tersebut ke TPS terdekat yang mengalami kelebihan surat suara. "Solusi yang bisa kami lakukan, pertama surat suara lebih di TPS didistribusikan ke (TPS) yang kurang, jadi yang kurang bisa mengambil dari TPS terdekat," kata Johan.

Pilkada Bantul 2015 diikuti dua pasangan, yakni pasangan Suharsono-Abdul Halim Muslih yang diusung Partai Gerindra dan PKB, kemudian pasangan Sri Suryawidati-Misbakhul Munir yang diusung PDI Perjuangan dan Partai Nasdem. (Baca juga: Mendagri Tinjau Pilkada Serentak).

Ikuti Whatsapp Channel Republika