REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnaen mengatakan, MUI sudah mengirim tim ke Bali untuk mencari tahu lebih banyak informasi terkait pengrusakan Masjid Jami Abdurrahman bin Auf. Masjid milik Yayasan Baitul Umah di Kelurahan Jimbaran, Kuta Selatan Kabupaten Badung, Bali itu kaca dan pintunya rusak akibat lemparan batu dari orang yang ingin mengambil kotak amal.
"Tim sedang melakukan investigasi di sana untuk mengetahui apa yang terjadi," katanya, Rabu, (9/12).
Dia pun meminta umat Islam agar banyak-banyak berdoa menghadapi peristiwa tersebut. "Umat Islam agar banyak-banyaklah berdoa," ujarnya.
(Baca Juga: Penyerangan Masjid di Bali Disebut Hanya Pencurian Kotak Amal).
Polisi menyatakan pengrusakan yang terjadi di Masjid Jami Abdurrahman bin Auf Sabtu (5/12) dini hari itu murni tindakan kriminal pencurian.