REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pasangan calon (paslon) nomor 2 pemilihan wali kota Surabaya, Rasiyo-Lucy, kalah telak di TPS 23, Kelurahan Semolowaru, Kecamatan Sukolilo. Padahal, TPS 23 berada di lingkungan rumah calon wali kota Rasiyo, sekaligus tempat Rasiyo memberikan suara.
Di TPS tersebut, paslon nomor urut 1, Risma-Whisnu, meraih 158 suara. Sedangkan pasangan Rasiyo-Lucy sendiri hanya mendapat 87 surara. Sementara dua surat suara lainnya dinyatakan tidak sah.
Pemilihan di TPS tersebut juga ditandai dengan angka golput yang tinggi. Dari 503 pemilik suara, hanya 247 yang menggunakan hak suaranya atau kurang dari 50 persen.
Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 23 Bagus Masroni menyampaikan, angka golput yang tinggi di lingkungannya diakui sudah menjadi tradisi.
"Kami sudah berusaha, sosialisasi kami gencarkan. Sepertinya masyarakat apatis," ujar Bagus.