Rabu 09 Dec 2015 17:47 WIB
Pilkada 2015

Keluarga Yusril Runtuhkan Dinasti Politik Keluarga Ahok

Rep: C27/ Red: Ilham
Bupati Belitung Timur Basuri Tjahaja Purnama (kanan) bersama pendiri Majesty Motorhome, Nugroho Setio mencoba fasilitas Majesty Motorhome saat peluncurannya di Jakarta, Jumat (7/8).  Majesty Motorhome adalah mobil yang menggabungkan trasportasi dan hotel b
Foto: ist
Bupati Belitung Timur Basuri Tjahaja Purnama (kanan) bersama pendiri Majesty Motorhome, Nugroho Setio mencoba fasilitas Majesty Motorhome saat peluncurannya di Jakarta, Jumat (7/8). Majesty Motorhome adalah mobil yang menggabungkan trasportasi dan hotel b

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik Fachry Ali menyatakan, kemenangan perhitungan cepat pemilihan kepala daerah (pilkada) di Belitung Timur merupakan sebuah kejutan. Dalam hasil hitung cepat Cryrus Network menunjukan kakak Yusril Ihza Mahendra mengungguli adik dari Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Dalam pelaksanaan pilkada Belitung Timur diikuti tiga pasangan calon. Nomor urut 1 dengan pasangan calon Yuslih Ihza-Burhanuddin, nomor urut 2 dengan Usmandie Andeska-Musdiyana, dan nomor urut 3 pasangan petahana Basuri Tjahaja Purnama-Fezzy Uktolseja.

Hitungan cepat Cryrus Network menyatakan perolehan suara Belitung Timur telah mencapai 100 persen. Dengan komposisi nomor urut 1 raih 51,4 persen, nomor urut 2 raih 17,1 persen, dan nomor urut 3 raih 31,6 persen.

"Udah menang dia (pasangan calon Yuslih Ihza-Burhanuddin)," kata Fachry saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (9/12).

Yuslih Ihza merupkan kakak dari Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra. Sedangkan Basuri Tjahaja Purnama merupkan adik dari Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau dikenal dengan Ahok.

Kedua calon kepala daerah Belitung Timur tersebut memiliki saudara yang namanya lebih dulu dikenal publik kiprahnya di dunia politik.

Menurut Fachry, kemenangan kakak Yusril dapat membuktikan tidak selamanya dinasti politik dapat terus melanjutkan kekuasaan. Terlihat dari kekalahan Basuri yang merupakan calon pertahan sekaligus melanjutkan tampuk kepemimpinan kakaknya.

"Yang punya akar dinasti lokal adalah keluarganya Ahok, kalau Yusril itu tidak ada apa-apa di sana, kecuali dia menjadi elite di Jakarta," kata Fachry.

Kelurga Ahok diyakini telah memiliki akar yang kuat di masyarakat Belitung Timur. Sehingga kekalahan dalam pilkada 2015 merupakan tamparan bagi dinasti lokal. (PDIP: Dewanti Menang di Malang).

Fachry tidak menampik jika nama besar Yusril dapat menjadi pendorong kemenangan kakaknya di Belitung Timur. Meski pun secara jelas belum ditemukan alasan pasti mengapa kekuatan calon pertahanan yang juga penerus dinasti Ahok dapat dikalankan cukup telak.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement