Rabu 09 Dec 2015 22:10 WIB

KPU Surabaya Gagal Capai Target Kehadiran Pemilih

Rep: c03/ Red: Angga Indrawan
Petugas TPS menggunakan seragam dan atribut berbagai rupa di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (9/12).
Foto: Antara/Didik Suhartono
Petugas TPS menggunakan seragam dan atribut berbagai rupa di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (9/12).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Tingkat kehadiran pemilih dalam Pilkada Kota Surabaya 2015 gagal mencapai target. Hasil Quick Count Surabaya Consulting Group (SGC) merilis jumlah kehadiran masyarakat di Tempat Pemilihan Suara (TPS) hanya sebesar 53 persen atau minus 17 persen dari yang ditargetkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya.

"Fakta bahwa kehadiran pemilih di tps pada pilkada kota surabaya 2015 masih jauh di bawah target KPU. kehadiran pemilih 53%, dibawah target KPU surabaya 70 persen," kata Ketua SGC Didik Prasetyo melalui pesan singkat, Rabu (9/12) malam.

Didik menjelaskan, minimnya partisipasi masyarakat disebabkan beberapa hal. Di antaranya, terjadinya apatisme politik. Ketidakpedulian terhadap proses pemilihan pemimpin dikarenakan tidak berhasilnya edukasi politik pada masyarakat bahwa pemilu itu penting.

Selain itu Didik menilai lemahnya sosialisasi KPU kepada masyarakat, di mana hal itu tecermin melalui pemasangan atribut kampanye seperti baliho dan spanduk yang dipasang dengan asal-asalan.

Lebih lanjut dia mengatakan terdapat ketidak validan Daftar Pemilih Tetap. Selain itu, kata Didik, dilema hari libur banyak digunakan untuk istirahat atau santai bersama keluarga mendorong tingginya ketidakhadiran di TPS.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement