Kamis 10 Dec 2015 07:02 WIB

Perusahaan Pengecer Dubai Hentikan Penjualan Produk Trump

Rep: Gita Amanda/ Red: Winda Destiana Putri
Donald Trump
Foto: REUTERS/Osman Orsal
Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Pengecer berbasis di Dubai telah menangguhkan penjualan produk dekorasi rumah di bawah merek perusahaan Donald Trump.

Langkah ini menunjukkan pengaruh usulan Trump, untuk melarang masuk Muslim ke Amerika Serikat, pada kepentingan bisnisnya di Timur Tengah.

Dilansir The Wall Street Journal, Rabu (9/12), divisi gaya hidup dari Landmark Group mengatakan pada Selasa (8/12) malam bahwa mereka menghentikan penjualan produk Trump. Perusahaan ritel Landmark Group selama ini beroperasi di Timur Tengah, India dan Afrika.

"Sebagai salah satu merek dekorasi rumah paling populer di Timur Tengah, menghargai gaya hidup dan menghormati sentimen dari semua pelanggan," ujar Kepala Eksekutif Divisi Sachin Mundhwa dalam sebuah pernyataan.

Trump Organization belum mau memberikan komentar terkait pelarangan penjualan produk mereka di Timur Tengah ini. Merek Trump memiliki pasaran yang besar di Timur Tengah. Di antara proyek-proyek regional yang paling menonjol adalah dua lapangan golf merek Trump dan vila mewah yang sedang dikembangkan perusahaan Dubai Damac Properties.

Selama ini Timur Tengah khususny Dubai, Abu Dhabi, Qatar dan Arab Saudi dipandang sebagai pasar potensial menguntungkan bagi bisnis real estate dan perhotelan internasional.

Kepala Eksekutif merek Brash yang memimpin agensi merek regional di Dubai John Brash mengatakan komentar Trump merugikan merek Trump di kawasan tersebut. Ia menyarankan Damac menarik diri dari kesepakatan dengan perusahaan Trump.

"Dapat dibayangkan, berkaitan dengan Trump tak bisa lagi menjadi aset untuk merek," katanya.

Hubungan bisnis Trump lain dengan negara Muslim termasuk kesepakatan dengan perusahaan Al-Tayer Group di Uni Emirat Arab (UEA). Perusahaan tersebut menjual segala jenis hal mewah mulai dari mobil hingga real estate. Toko furniture AATI Al-Tayer rencananya akan mulai menjual furnitur merek trump musim panas ini.

Juru bicara Al-Tayer menyayangkan komentar Trump terkait pelarangan Muslim masuk AS. "Mengingat kepentingan bisnis yang beragam di wilayah ini, kami berharap ia akan mempertimbangkan kembali hal ini," ujarnya.

Dengan kerjasama Trump bersama Damac, Al-Tayer, dan Landmark menunjukkan merek Trump sedang dalam ekspansi ke Timur Tengah dalam beberapa tahun terakhir.

Putrinya Ivanka Trump yang merupakan eksekutif di Trump Organization mengatakan kepada majalan Hotelier Middle East Mei lalu, bahwa mereka sedang melihat potensi penawaran kerjasama baru di Abu Dhabi, Qatar dan Arab Saudi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement