Aksi unjuk rasa yang menentang pernyataan kandidat calon presiden AS, Donald Trump, yang melarang muslim untuk masuk ke AS di New York, Rabu (9/12). (REUTERS/Brendan McDermid)
Ketua Dewan Kota New York Melissa Mark-Viverito (kanan) mendengarkan Imam Khalid Latif saat berbicara di depan para pengunjuk rasa yang menentang pernyataan kandidat calon presiden AS, Donald Trump, yang melarang muslim untuk masuk ke AS di New York, Rabu
Ketua Dewan Kota New York Melissa Mark-Viverito berbicara di depan para pengunjuk rasa yang menentang pernyataan kandidat calon presiden AS, Donald Trump, yang melarang muslim untuk masuk ke AS di New York, Rabu (9/12). (AP/Mary Altaffer)
Ketua kerohanian Polisi New York Imam Khalid Latif berbicara di depan para pengunjuk rasa yang menentang pernyataan kandidat calon presiden AS, Donald Trump, yang melarang muslim untuk masuk ke AS di New York, Rabu (9/12). (REUTERS/Brendan McDermid)
Aksi unjuk rasa yang menentang pernyataan kandidat calon presiden AS, Donald Trump, yang melarang muslim untuk masuk ke AS di New York, Rabu (9/12). (AP/Mary Altaffer)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sejumlah warga Kota New York menggelar aksi unjuk rasa, Rabu (912), menentang pernyataan kandidat calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, yang berencana akan melarang Muslim untuk memasuki wilayah Amerika Serikat.
Pernyataan kandidat calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, yang melarang Muslim untuk masuk ke Amerika Serikat menuai gelombang kecaman Internasional dan merugikan bisnisnya akibat boikot yang terjadi di sejumlah negara Timur Tengah.
Advertisement