REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Pelatih AS Roma Rudi Garcia menyatakan timnya tampil habis-habisan untuk bisa mencetak gol kala bentrok melawan Bate Borisvo pada laga terakhir Grup E Liga Champions di Stadion Olimpico, Kamis (10/12) dini hari WIB. Sayangnya pertandingan harus berakhir imbang 0-0.
Hasil ini cukup mengantarkan Roma mendampingi pemuncak klasemen Barcelona sebagai wakil Grup E. Namun kritikan terus menerpa Roma yang belum juga menunjukkan perbaikan performa yang maksimal. Sebab Roma lolos karena Leverkusen hanya bermain imbang 1-1 melawan Blaugrana.
Pelatih Roma Rudi Garcia tahu fan garis keras Roma mencibirnya. Namun ia tetap menyampaikan terima kasih kepada mereka. (Baca juga: Walau Lolos, Roma Dapat Cemoohan Penonton)
"Tim ini melakukan segalanya untuk mencetak gol dengan 24 upaya. Kami ingin menang dan menciptakan gol, namun setelah melihat ini semua pada akhirnya hasil imbang 0-0 sangat berharga," ungkap Garcia dilansir Football Italia, Kamis (10/12).
Garcia mengatakan, modal dari lolosnya mereka ke fase 16 besar adalah bentuk kepercayan diri besar menjelang laga melawan Napoli dalam lanjutan Serie A giornata ke-16 akhir pekan nanti. Roma yang dalam beberapa hari ke belakang menuai hasil buruk nyatanya harus segera bangkit untuk tidak tertinggal jauh dari pesaingnya di Serie A.
"Kami bermain tidak sangat buruk dengan 24 tembakan ke gawang dan itu cukup banyak. Kami senang, terutama karena pada pertandingan lain Leverkusen tidak bisa menang melawan Barca, jadi kami telah mencapai target. Hasil ini membawa kepercayaan diri menghadapi Napoli akhir pekan nanti," ujar pelatih asal Prancis ini.
(Baca juga: Roma Melaju, Ini Reaksi Nainggolan)