REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Kementerian Luar Negeri Turki meminta semua warganya yang berada di Irak untuk meninggalkan negara tersebut karena alasan keamanan.
Pemerintah Turki juga memperingatkan warganya agar tidak melakukan perjalanan ke Irak untuk menghindari teror.
Dilansir dari Presstv (10/12) dijelaskan bahwa keputusan tersebut diambil setelah adanya sentimen anti-Turki di seluruh Irak pascaTurki mengerahkan tentaranya di Irak utara.
Sebelumnya diberitakan, pada tanggal 4 Desember lalu Turki mengerahkan sekitar 150 tentara yang dilengkapi dengan senjata berat dan didukung oleh 20 sampai 25 tank, ke pinggiran kota Mosul, ibukota Irak utara.
Pemerintah Turki mengklaim penyebaran tentara tersebut adalah bagian dari misi untuk melatih dan memperlengkapi pasukan Irak dalam memerangi kelompok teroris Takfiri Daesh.
Namun, pemerintah Irak mengutuk aksi penyebaran tentara yang dilakukan oleh Turki. Irak menyebutkan hal tersebut sebagai bentuk pelanggaran kedaulatan nasional Irak.