REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Tingkat partisipasi masyarakat dalam pemilihan bupati dan wakil bupati Sukabumi dinilai tidak berubah dibandingkan lima tahun sebelumnya.

Dari sebanyak 1.760.647 orang yang masuh dalam daftar pemilih tetap (DPT), dan tersebar di 4.091 tempat pemungutan suara (TPS), hanya sebesar 65 persenb hingga 70 persen yang menggunakan hak pilihnya.

"Partisipasi warga dalam pilkada tidak berubah," ujar Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi Dede Haryadi, Kamis (10/12). Di mana, jumlah warga yang mencoblos tidak sesuai dengan target yang ditetapkan KPU.

Namun kata Dede, di sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) jumlah pemilih cukup tinggi. Misalnya di Kecamatan Sukabumi jumlah pemilih per TPS bisa mencapai 400 hingga 500 orang sesuai dengan jumlah DPT.

Dede melanjutkan, saat ini KPU tengah mengawal proses penghitungan suara mulai dari TPS hingga ke PPK. Rencananya, proses penghitungan suara di tingkat KPU akan dilakukan pada 16-17 Desember mendatang.

Informasi yang beredar di tengah masyarakat, pasangan nomor dua Marwan Hamami-Adjo Sardjono untuk sementara unggul jauh dibandingkan dua calon lainnya yakni sekitar 50 persen.

Sementara, pasangan Akhmad Jajuli-Iman Adinugraha meraih 27 persen suara dan Totong Suparman-MA Murthado Tafrihan hanya 21 persen.

Ikuti Whatsapp Channel Republika