Kamis 10 Dec 2015 14:55 WIB

Jelang Undian Piala Eropa 2016, Platini Belum Pasti Hadir

Michel Platini
Foto: Stephane Mahe/Reuters
Michel Platini

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS  -- Michel Platini belum pasti bisa menghadiri pengundian grup putaran final Piala Eropa 2016 yang dilaksanakan pada Sabtu (12/12).

Michel Platini masih berjuang dalam proses banding di Pengadilan Arbitrasi Olahraga menyusul larangan 90 hari terlibat dalam kegiatan sepak bola terkait uang yang diterimanya pada tahun 2011. Kehadiran Platini tergantung apakah ia memenangkan Pengadilan Arbitrasi.

"Kami telah mempersiapkan turnamen ini selama lima setengah tahun bersama Michel Platini sebagai Presiden UEFA. Karena Piala Eropa ini berlangsung di Prancis, ia telah membuat upaya khusus guna membantu persiapan," kata Jacques Lambert panitia turnamen tersebut, Kamis (10/12).

"Dia telah sangat dekat dengan semua keputusan yang telah terstruktur dalam persiapan dan itu memilukan jika membayangkan Piala Eropa berlangsung tanpa dia," kata Jacques Lambert.

Platini dipuji juga dikritik atas perannya sebagai presiden UEFA yang mengubah format turnamen dari 16 tim menjadi 24 tim sehingga negara seperti Wales, Irlandia Utara, Islandia dan Albania bisa lolos ke putaran final dan akan bertanding melawan raksasa Eropa.

Prancis masih dalam keadaan darurat setelah Paris diserang teror yang menewaskan 130 sehingga keamanan menjadi sangat ketat menjelang pengundian Piala Eropa 2016 yang melibatkan 24 negara.

Pelatih Prancis, Didier Deschamps, juga menunggu saat pengundian kendati masih dipusingkan skandal pemerasan yang melibatkan Karim Benzema dengan Mathieu Valbuena.

Benzema masih dilarang untuk berjumpa Valbuena kendati bintang Real Madrid itu menyatakan harapannya untuk kembali memperkuat skuad Prancis untuk Piala Eropa 2016.

Mengutip laman UEFA, Les Bleus berada di pot unggulan bersama juara bertahan Spanyol, juara dunia Jerman, Inggris, Portugal dan Belgia. Di pot kedua terdapat Italia, Rusia, Swiss, Austria, Kroasia, dan Ukraina.

Pot ketiga ditempati Republik Ceska, Swedia, Polandia, Rumania, Slowakia, dan Hungaria. Sementara pot keempat ditempati Turki, Republik Irlandia, Islandia, Wales, Albania dan Irlandia Utara.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement