Kamis 10 Dec 2015 15:43 WIB

Komentari Trump, Muhammad Ali: Mereka Telah Banyak Terasingkan dari Islam

Rep: Gita Amanda/ Red: Teguh Firmansyah
Muhammad Ali (file)
Foto: EPA/Matthew Cavanaugh
Muhammad Ali (file)

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Petinju legendaris Muhammad Ali mengkritik usulan kandidat calon presiden Partai Republik Donald Trump untuk melarang Muslim memasuki Amerika. Ali menyerukan Muslim berdiri melawan orang-orang yang menggunakan Islam untuk agenda pribadi mereka sendiri.

Ali, salah satu petinju Muslim paling terkenal di dunia, mengatakan, Muslim sadar bahwa kekerasan dan kekejaman yang kerap digaungkan sebagai ekstremis Islam bertentangan dengan ajaran Islam sesungguhnya.

"Saya percaya para pemimpin politik kita harus menggunakan posisi mereka untuk membawa pemahaman tentang agama Islam dan menjelaskan bahwa pembunuhan sesat oleh orang yang memiliki pandangan sesat tentang apa Islam sebenarnya," ujar Ali.

Pernyataan Ali tak mengidentifikasi nama Trump langsung. Tapi, ia menyebut dengan 'calon presiden yang melarang imigrasi Muslim ke AS'. "Mereka telah banyak terasingkan dari ajaran tentang Islam," kata Ali.

Presiden Barack Obama pada pidatonya Ahad (6/12), menyerukan AS menolak diskriminasi. Menurutnya Muslim AS adalah teman-teman, tetangga, rekan kerja, dan pahlawan olahraga AS.

Trump membalas komentar itu pada Senin (7/12) pagi di akun Twitter-nya. "Apa olahraga yang ia bicarakan, dan siapa?" kicau Trump.

Ali yang lahir dengan nama Cassius Clay masuk Islam dan mengubah namanya pada 1964.  Pada Rabu (9/12), pemain football dari klub Detroit Lions yang juga Muslim, Ameer Abdullah juga mengomentari usulan Trump.  Menurutnya dengan memiliki pendukung besar, seharusnya Trump berkomentar seperti itu.

"Itu agak mengecewakan dari persepktif saya. Saya hanya mendorong semua orang untuk mendidik diri sendiri sebelum Anda mengambil sikap pada sesuatu yang mungkin Anda tak benar-benar mengetahui," kata Abdullah.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement