REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan atas tewasnya dua orang di dalam lift PT Nestle, di Gedung Arkaida, TB Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (10/10). Sementara satu orang mengalami luka berat masih menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Cilandak Marinir, Jakarta Selatan.
"Kita masih mencari sebetulnya, yang terjadi menewaskan dua korban," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Audie Latuheru, Kamis (10/10).
Audie menerangkan lift PT Nestle terjun bebas dari lantai tujuh ke lantai tiga, di dalamnya terdapat tiga orang. Dua orang yang meninggal adalah Diah Setyoningrum (Sales Training) dibawa ke RS Cilandak Marinir dan Kiagoes Rio Meristiwa (Nestlé Professional) dibawa ke RS Siloam.
(baca: Nestle Lakukan Investigasi Jatuhnya Lift Arcadia)
Sementara korban selamat, dan mengalami luka berat bernama Abdul Rahman (ISS) dibawa ke Cilandak Marinir. Kemudian untuk kerusakan lift sendiri tidak terlalu parah.
"Sampai saat ini kita belum tahu lift itu putus atau lepas," kata dia.
Sampai saat ini, pihak kepolisian masih menyelidiki kasus ini. Pihaknya juga sudah meminta keterangan terhadap lima orang saksi dan CCTV telah diperiksa. Untuk kondisi lift sendiri tidak parah, karena mengikuti rel (lift).
Tower B, memiliki 16 lantai dan memiliki tiga lift dari bawah. Namun beberapa lift dimulai dari beberapa lantai di atasnya. Seperti PT Nestle yang memiliki lift dari lantai tiga sampai lantai tujuh.