REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Revitalisasi Lapangan Gasibu, terkendala faktor cuaca. Karena, selama akhir tahun ini intensitas curah hujan cukup tinggi. Sehingga, mempengaruhi aktivitas revitalisasi.
"Ya kendala faktor cuaca kan hujan terus jadi sedikit menghambat pengerjaan," ujar Kepala Biro Humas Protokol dan Umum (HPU) Setda Pemprov Jawa Barat Ruddy Gandakusumah, Kamis (10/12).
Ruddy mengatakan, awalnya revitalisasi lapangan Gasibu ditargetkan Desember bisa tercapai. Namun, melihat kondisi cuaca saat ini, ia khawatir target tersebut tak tercapai. Sehingga, aktivitas pengerukan dan pemadatan tanah akan terhambat karena lahannya selalu basah oleh air hujan. "Jadi kami harus menunggu kering, baru bisa pengecoran," katanya.
Saat ini, kata dia, pembangunan lapangan Gasibu sudah mencapai 80 persen. Kalau hingga akhir Desember belum rampung, maka revitalisasi akan dilanjutkan pada 2016. Sekaligus, menyelesaikan berbagai aktivitas fasilitas penunjang termasuk air mancur.
"Agustus tahun 2016, Insyaallah selesai berikut pembangunan berbagai variasi penunjang," katanya.
Menurut Ruddy, anggaran Rp 16 miliar untuk revitalisasi lapangan Gasibu tersebut baru sepertiganya. Sisa anggarannya, dialokasikan pada 2016. Jadi, diharapkan anggaran terserap dan pembangunan bisa selesai.
"Anggaran yang seperempatnya lagi masuknya ke Dinas Permukiman dan Perumahan (Kimrum). Jadi nilainya ada di sana," katanya.