REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik Islam Ali Munhanif menilai Jaringan Saudagar Muhammadiyah (JSM) hadir di waktu yang tepat. Kelompok semacam ini menjadi sangat penting kehadirannya dalam menghadapi era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang akan segera berlaku pada penghujung tahun ini.
"Saat ini Indonesia dibawa ke dalam pola perdagangan baru yakni perdagangan kawasan, antarblok. Kita membutuhkan respon yang terorganisir. Oleh karena itu perkumpulan-perkumpulan usaha seperti ini menjadi penting," katanya kepada Republika.co.id, Kamis (10/12).
Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah itu melihat gerakan kewirausahaan seperti yang baru dibentuk Muhammadiyah ini bisa menjadi solusi dalam menghadapi tantangan ekonomi yang kian mengglobal. ''Misalnya dengan mengadakan kelompok wirausahawan muda, dengan memberikan pelatihan bagaimana menembus jaringan pasar ke Asia dan intenasional.''
Dalam beberapa dekade terakhir ini, kata Ali, cukup banyak bermunculan usahawan yang gemilang. Umumnya mereka sudah muncul di beberapa kawasan Asia Tenggara. Diantaranya di Malaysia, Singapura, dan kini disusul Filipina dan Thailand.
"Saya kira kita sangat membutuhkan munculnya usahawan muda, apalagi mereka berorganisasi dengan komitmen keislaman yang kuat sehingga muncul usahawan-usahawan baru yang mampu bersaing di pasar bebas," katanya menegaskan.