REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Hujan deras yang berlangsung sepanjang Rabu (9/10) petang hingga malam menimbulkan bencana bencana banjir dan longsor. Di Kecamatan Sumpyuh Kabupaten Banyumas, meningkatnya debit air Sungai Raja menyebabkan tanggul jebol sehingga airnya meluber menggenangi puluhan rumah. Sedangkan di Kecamatan Wanareja, menyebabkan belasan rumah tertimpa longsor.
Tidak ada laporan korban jiwa dalam kejadian itu. Namun, BPBD kedua kabupaten menyebutkan bencana tersebut menyebabkan kerugian puluhan juta rupiah.
Kepala Seksi Operasional dan Perawatan BPSDA Serayu-Citanduy, Arief Sugiarto mengatakan, rumah warga yang terendam air akibat jebolnya tanggul sungai Raja ada sebanyak 26 unit. Lokasi rumah terendam berada di Desa Karanggedang dan Desa Kemiri Kecamatan Sumpiuh. Sedangkan tanggul yang jebol ada di dua lokasi.
''Kami sudah menutup tanggul jebol tersebut dengan tumpukan karung berisi tanah dan pasir. Mudah-mudahan, tanggul sementara tersebut cukup kuat sehingga saat air sungai meluap bisa menahan air sungai agar tidak meluber ke rumah-rumah warga,'' katanya.
Dari pemantauan di lokasi bencana, Kamis (10/12), air sudah tidak lagi menggenangi rumah-rumah warga. Namun banjir setinggi setengah meter, masih menggenang di sebagian areal persawahan. Sedangkan di kawasan pemukiman, banjir tinggal menyisakan genangan berupa lumpur becek di jalan-jalan desa.