Kamis 10 Dec 2015 23:59 WIB

Pengguna Metromini Masih Khawatir Kecelakaan Terulang Lagi

Rep: c30/ Red: Ilham
Evakuasi Bangkai Bus Metromini. Petugas melakukan evakuasi bangkai Bus Metromini pascatabrakan dengan KRL di Kawasan Stasiun Angke, Jakarta Barat, Ahad (6/12).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Evakuasi Bangkai Bus Metromini. Petugas melakukan evakuasi bangkai Bus Metromini pascatabrakan dengan KRL di Kawasan Stasiun Angke, Jakarta Barat, Ahad (6/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kecelakaan Metromini di perlintasan kereta Jalan Tubagus Angke, Tambora telah menewaskan 18 orang penumpang dan dua luka berat. Tragedi pagi itu, 08.30 WIB telah menimbulkan rasa trauma bagi sebagian penumpang Metromini.

Yunia (23) mengaku sangat syok melihat berita kecelakaan tersebut di salah satu stasiun televisi. Pasalnya, wanita yang saat ini berprofesi sebagai tenaga pendidik di salah satu sekolah swasta, masih suka menggunakan Metromini bersama kawan-kawannya saat hendak jalan di waktu libur.

"Kalau kerja saya memang pakai motor, tapi kalau sama temen-taman mau jalan kita lebih suka bareng-bareng pakai Metromini," katanya saat ditemui di stasiun Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (10/12).

Menurutnya, kejadian tersebut harus mampu membuka mata semua pihak yang terkait. Baik bagi penumpang yang harus waspada, supir yang harus bertanggung jawab, pihak pengelola, dan juga pemerintah yang lebih serius mengawasi.

"Saya harap jangan ada lagi tragedi kayak gini, lama-lama penumpang pada kabur kalau sopirnya ugal-ugalan," katanya kepada Republika.co.id.

Penumpang lain, Agung (30) menilai semua sopir angkutan umum di Jakarta perlu mendapatkan pembinaan, bukan saja Metromini. Kecelakaan itu menurutnya teguran bagi para sopir, bagaimana bahayanya, dan bagaimana menghindarinya.

"Mereka itu sopir, tentu setiap hari tahu apa-apa saja yang terjadi di sekitarnya, jadi saya harap mereka dapat lebih disiplin lagi," kata dia.

Kekhawatiran juga dirasakan Arlina (18) dan Ardia (18). Mahasiswi Universitas Negeri Jakarta (UNJ) itu mengaku bersyukur sekali bukan termasuk dirinya ataupun teman dan juga keluarganya yang ada di dalam Metromini tersebut. 

"Kasihan keluarga korban kalau kasus ini hilang gitu saja, bukannya mendoakan kita khawatir saja akan ada hal kayak gini lagi," kata Arlina.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement