Jumat 11 Dec 2015 00:18 WIB

Polisi Periksa Empat Saksi Insiden Lift Jatuh di Gedung Arcadia

Rep: C21 dan C33/ Red: Bayu Hermawan
Gedung perkantoran Arcadia di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan.
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Gedung perkantoran Arcadia di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pihak kepolisian telah memeriksa empat orang saksi terkait insiden jatuhnya lift di kantor PT Nestle, Gedung Arkadia Tower B, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Kamis (10/12) siang.

"Dua orang saksi dari pihak mechanical lift, sebuah provider PT E. Sedangkan dua orang saksi lagi dari PT Nestle," ujar Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Zaky Alkazar Nasution, Kamis (10/10).

Zaky mengatakan dugaan sementara, karena tali lift lepas. Untuk lampu indikator rem menyala, namun rem tidak berfungsi saat kejadian, pada pukul 09.40 Wib.

(Baca: Lift di Gedung Arcadia Jatuh, Dua Karyawan Nestle Tewas)

Sehingga lift terjun bebas dari lantai tujuh, hingga lantai tiga yang menyebabkan dua orang meninggal. Meskipun di dalam lift terdapat tiga orang.

Sementara untuk korban tewas, yakni Diah Setyoningrum (Sales Training) dan Kiagoes Rio Meristiwa (Nestlé Professional) telah dijemput keluarganya.

Menurut salah satu teman kerja korban, salah satu korban (Diah) telah dimakamkan pihak keluarga. "Saya tadi baru dari sana," katanya.

Sementara korban selamat, dan mengalami luka berat (patah tulang belakang) bernama Abdul Rahman (ISS) yang sebelumnya dibawa ke Cilandak Marinir.

Dia telah dirujuk ke RS Siloam untuk mengalami pengobatan lebih lanjut.  Gedung Arkadia Tower B, memiliki enam belas lantai.

Namun di dalam Tower B, terdapat beberapa perusahaan berbeda.  Pihak kepolisian juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

(Baca juga: Polisi Amankan Barang Bukti Terkait Jatuhnya Lift di Kantor Nestle)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement