Jumat 11 Dec 2015 15:32 WIB

MKD akan Panggil Riza Chalid dan Luhut pada Senin

Rep: c14/ Red: Taufik Rachman
Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Surahman Hidayat (kiri), Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Kahar Muzakir (kedua kiri), Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Sufmi Dasco Ahmad (ketiga kiri), dan Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan Ju
Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Surahman Hidayat (kiri), Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Kahar Muzakir (kedua kiri), Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Sufmi Dasco Ahmad (ketiga kiri), dan Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan Ju

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Majelis Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI telah memutuskan pemanggilan terhadap pengusaha minyak Muhammad Riza Chalid dan Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan akan dilakukan pada Senin (14/12) nanti. Hal itu diungkapkan Wakil Ketua MKD dari Fraksi Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.

"Rapim (rapat pimpinan) memutuskan untuk mengundang Menko Polhukam, Pak Luhut Binsar Panjaitan, pada hari Senin (14/12) jam 13.00 serta melayangkan panggilan kedua kepada Pak Riza Chalid untuk diantar hari ini (11/12). Untuk (Riza Chalid) dipanggil hari Senin (14/12) jam 10.00," ujar Sufmi Dasco Ahmad di gedung Nusantara II, kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (11/12).

Sufmi menjabarkan, keterangan dari Menko Luhut diperlukan agar bisa memperlancar proses pengusutan skandal pencatutan nama Jokowi-JK. Sebelumnya, nama Luhut disebut sebanyak 66 kali dalam percakapan antara Setya Novanto sebagai teradu, Riza Chalid, dan Presdir PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin. Maroef diketahui merekam pembicaraan yang memuat pencatutan tersebut.

Sufmi juga mengungkapkan, MKD berencana pula mempertemukan secara bersamaan keterangan-keterangan dari saksi-saksi.  "Dalam tata beracara, konfrontir itu dimungkinkan. Kita nanti lihat perkembangan sidang besok (Senin, 14/12)," kata Sufmi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement