Jumat 11 Dec 2015 16:10 WIB

Semen Padang Siap Lahir Batin Hadapi PS TNI

Rep: Ali Mansur/ Red: Citra Listya Rini
Pemain Semen Padang latihan di Stadion Haji Agus Salim, Padang, Selasa (27/1).
Foto: Antara
Pemain Semen Padang latihan di Stadion Haji Agus Salim, Padang, Selasa (27/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jelang menghadapi PS TNI pada aga perdana babak delapan besar Piala Jenderal Sudirman, pelatih Semen Padang, Nil Maizar mengaku siap tempur. Tidak hanya itu, Nil Maizar juga optimistis dapat memutuskan serangkaian kemenangan PS TNI di Piala Jenderal Sudirman.

Rencananya dua kesebelasan akan bertarung di Stadion Manahan Solo, Sabtu (12/12) akhir pekan nanti. Nil Maizar mengaku waktu recovery yang panjang sejak babak penyisihan grup lalu, membuat tim semakin siap melakoni babak delapan besar nanti.

Diakuinya kemenangan di laga perdana sangat penting untuk langkah selanjutnya. Maka dari itu, Nil Maizar membidik kemenangan atas PS TNI. "Strategi sudah kami siapkan. Stamina juga sudah 100 persen, intinya kita tinggal main saja," katanya saat dihubungi melalui seluler, Jumat (11/12).

Selain bertekad untuk menang, Nil Maizar tak ingin anak asuhnya mengulangi hasil yang kurang memuaskan di babak penyisihan grup beberapa waktu lalu. Selama di fase Grup B, Hendra Bayauw dan kawan-kawan hanya meraih satu kali menang di waktu normal dan tiga menelan kekalahan melalui babak penalti. Mereka juga hanya memasukkan empat gol dan kemasukkan dua gol.

Di babak delapan besar Piala Jenderal Sudirman, pasukan Kabau Sirah tergabung di Grup D bersama PS TNI, Persija Jakarta, dan Mitra Kukar. Setelah menghadapi PS TNI, mereka akan melawan Mitra Kukar pada Selasa (15/12), dan terakhir menantang Persija Jakarat, Ahad (20/12).

(Baca juga: Gelandang Semen Padang Absen Melawan PS TNI)

(Baca juga: Semen Padang Siap Redam Kecepatan PS TNI)

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement