REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Moeldoko memberikan kuliah umum bertajuk Inovasi dan Semangat Kebangsaan di Balai Sidang Universitas Indonesia (UI) Depok, Jumat (11/12). Dalam kuliah umumnya, Moeldoko memaparkan berbagai ancaman dari dalam dan luar negeri yang mengganggu keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Moeldoko menjelaskan, saat ini yang terjadi justru perang kebudayaan yang melanda semua negara dan mulai memasuki Indonesia. Perang ini masuk dengan menggoyang keyakinan masyarakat, memutus hubungan masyarakat terhadap prinsip utama negara, menjauhkan masyarakat dari berpikir efektif dengan tujuan mengkerdilkan bangsa dan negara.
''Dari sisi pragmatis, jika kita terus bertanya soal Pancasila masih adakah ideologi itu? Hati-hati kalau kita terus menanyakan itu, berarti kita bagian serangan kebudayaan,'' kata Moeldoko yang merupakan alumnus terbaik UI saat menyelesaikan kuliah S2 dan S3.
Panglima TNI Periode 2013–2015 ini mengaku grogi berhadapan dengan ratusan mahasiswa UI. ''Saat saya disidang dosen UI itu groginya tidak seperti sekarang ini. Saya grogi karena sedang berhadapan dengan calon pemimpin masa depan,'' kata Moeldoko disambut riuh tepuk mahasiswa.
Wakil Rektor UI, Bambang Wibawarta mengatakan, di mata masyarakat, penilaian terbaik masyarakat terhadap universitas adalah dari alumninya. ''Dan kami bangga salah satu alumni kami yang terbaik itu adalah Pak Moeldoko. Selamat pulang kampung dan pulang kandang, Pak,'' kata Bambang.
Lanjut Bambang, sejak Moeldoko menjabat sebagai Panglima TNI, banyak kerja sama yang digagas TNI dengan UI di bidang pendidikan dan budaya. ''Pak Moeldoko itu tentara yang ilmuan,'' katanya.