REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Zulkifli Hasan menilai situasi Indonesia yang tengah gaduh serta etika mulai diabaikan menuntut pemikiran jernih. Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) harus menjadi solusi situasi negeri ini.
Seperti melahirkan pemikiran yang jernih semisal sistem bernegara dan berbangsa. “Saya berharap betul, ICMI bisa menghadirkan pemikiran jernih," kata dia kepada wartawan usai membuka acara pramuktamar ke-6 dan milad ke 25 di Mataram, Jumat (11/12).
(Baca: Isi Pesan Video Habibie di Muktamar ICMI)
Menurut Politikus PAN ini seringkali terjadi perdebatan perbedaan pemikiran diantara kalangan cendekiawan menyangkut Sunni dan Syiah. Namun, perdebatan tersebut lebih baik ditunda terlebih dahulu dan lebih baik memegang persamaan terlebih dahulu.
"Tantangan saat ini yang dihadapi oleh umat Islam di Indonesia adalah ilmu pengetahuan dan ekonomi yang ketinggalan," kata dia.
Di dunia politik, persaingan merebut kekuasaan saat ini terbuka bebas. Namun, pertarungan merebut itu sangat tidak mudah bagi umat Islam tanpa didukung oleh pemilik modal. “Biar sehebat apapun tokoh ICMI tanpa didukung penyandang dana atau pemilik modal maka lupakan,” ungkapnya.
Zulkifli menegaskan ilmu pengetahuan, ekonomi dan kekuasaan tidak serta merta hanya bisa diminta. Akan tetapi ketiganya harus direbut sebab semuanya itu sangat menentukan umat Islam di Indonesia. Oleh karena itu, upaya merebut itu menjadi pekerjaan rumah.