Jumat 11 Dec 2015 20:00 WIB

Saudagar Muhammadiyah Harus Unggul di Alam Kapiltalisme

Rep: Andi Nurroni/ Red: Agung Sasongko
Muhammadiyah
Foto: .
Muhammadiyah

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Persyarikatan Muhammadiyah bertekad mencetak pengusaha Muslim unggul yang mampu mengangkat harkat-martabat umat Islam. Demi mewudkan cita-cita tersebut, kader-kader Muhammadiyah yang bergerak di bidang perniagaan harus bersatu.

Amanat tersebut disampaikan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir ketika membuka ajang Temu Jaringan Saudagar Muhammadiyah di salah satu hotel di Surabaya, Jumat (11/12).

(Baca: Saudagar Muhammadiyah Kumpul di Surabaya)

Menurut Haedar, ada anggapan Islam agama yang tidak akomodatif terhadap sistem ekonomi Kapitalisme. Kondisi negera-negara Islam yang miskin, seolah mendukung anggapan  yang bersumber pada padangan ekonom Max Weber tersebut.

“Mitos itu harus diruntuhkan. Sekarang bagaimana kita menjadikan Islam sebagai nilai dalam berniaga,” ujar Haedar di hadapan ratusan pengusaha Muhammadiyah dari berbagai wilayah di Indonesia itu.

Kader-kader Muhammadiyah, menurut Haedar, selama ini banyak menjadi para pengusaha sukses. Keberhasilan individual itu, ke depan juga harus dibuktikan dengan memajukan ekonomi organisasi secara kolektif.

Haedar menekankan, kader Muhammadiyah tidak perlu banyak berbicara dan lebih banyak berpraktik untuk memberikan bukti. "Jaringan Saudgar Muhammadiyah bisa memberikan sumbangsih bagi kemandirian ekonomi bangsa," kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِذْ اَنْتُمْ بِالْعُدْوَةِ الدُّنْيَا وَهُمْ بِالْعُدْوَةِ الْقُصْوٰى وَالرَّكْبُ اَسْفَلَ مِنْكُمْۗ وَلَوْ تَوَاعَدْتُّمْ لَاخْتَلَفْتُمْ فِى الْمِيْعٰدِۙ وَلٰكِنْ لِّيَقْضِيَ اللّٰهُ اَمْرًا كَانَ مَفْعُوْلًا ەۙ لِّيَهْلِكَ مَنْ هَلَكَ عَنْۢ بَيِّنَةٍ وَّيَحْيٰى مَنْ حَيَّ عَنْۢ بَيِّنَةٍۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَسَمِيْعٌ عَلِيْمٌۙ
(Yaitu) ketika kamu berada di pinggir lembah yang dekat dan mereka berada di pinggir lembah yang jauh sedang kafilah itu berada lebih rendah dari kamu. Sekiranya kamu mengadakan persetujuan (untuk menentukan hari pertempuran), niscaya kamu berbeda pendapat dalam menentukan (hari pertempuran itu), tetapi Allah berkehendak melaksanakan suatu urusan yang harus dilaksanakan, yaitu agar orang yang binasa itu binasa dengan bukti yang nyata dan agar orang yang hidup itu hidup dengan bukti yang nyata. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

(QS. Al-Anfal ayat 42)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement