REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pondok Pesantren Darul Ulum Wal Hikam (Dawam) Yogyakarta bekerja sama dengan Bank Syariah Mandiri (BSM) menyelenggarakan sarasehan nasional dengan tema "Indonesiaku Damai dan Nyaman Tanpa Caci Maki, Fitnah dan Adu Domba Atas Nama Apapun".
Sarasehan tersebut merupakan rangkaian acara yang dilaksanakan oleh Ponpes Dawam dalam rangka memperingati maulid Nabi Muhammad SAW. Sarasehan digelar Jumat (11/12) siang dimulai pukul 14.00 WIB bertempat di Ponpes Dawam.
“Sarasehan nasional ini mampu menyedot minat mahasiswa dan santri dari berbagai universitas dan pondok pesantren di Yogyakarta sekaligus para alim ulama dan kyai yang ada di Yogyakarta” kata pengasuh Ponpes Dawam KH Ahmad Sugeng Utomo dalam siaran pers, Jumat (11/12).
KH Ahmad Sugeng Utomo yang juga penggagas sarasehan nasional tersebut mengungkapkan bahwa salah satu faktor yang melatarbelakangi sarasehan tersebut adalah banyak dan seringnya muncul ‘kejahatan’ oleh beberapa oknum yang merasa keberatan akan pluralisme di Indonesia.
“Sarasehan nasional ini diharapkan menjadi langkah kecil untuk menciptakan Indonesia yang damai dan nyaman tanpa kekerasan, adu domba dan caci maki atas nama apapun,” ujar KH Ahmad Sugeng Utomo.
Samsul Huda selaku ketua panitia, mendapuk beberapa nama berkompeten untuk menjadi pembicara dalam sarasehan tersebut. Mereka antara lain KH Ahmad Sugeng Utomo, Agus Dwi Handaya (direktur Bank Syariah Mandiri), KRT Noorwahyudi (konsultan), Agus Hindratno MT (dosen Teknik Geologi UGM), dan KH Ali As’ad (pengasuh Pondok Pesantren Nailul Ula Yogyakarta).