REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Institut Pertanian Bogor (IPB) menggelar pemeriksaan massal hepatitis A di Graha Widya Wisuda, Kampus IPB Dramaga, Jumat (11/12). Aksi tanggap tersebut diambil IPB usai menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) hepatitis A.

"Pmeriksaan diikuti oleh sekitar 200 mahasiswa," ungkap Direktur Kemahasiswaan IPB, Sugeng Santoso.

Sugeng menyampaikan data terakhir sebanyak 28 mahasiswa di Kampus IPB Dramaga yang terjangkit hepatitis A. Dari jumlah tersebut, tiga orang telah dinyatakan sembuh. Sementara, dua orang dirawat di rumah dan 23 lainnya dirawat di rumah sakit.

Dibandingkan dengan keseluruhan 25.000 mahasiswa di IPB, ucapnya, skala kasus tersebut masih terbilang kecil. Akan tetapi, penyakit yang sama dan menjangkit lebih dari 20 mahasiswa dalam waktu hampir berbarengan mendorong pihak kampus segera mengambil langkah pencegahan dan penanggulangan.

Meski demikian, IPB tidak mewajibkan seluruh mahasiswa mengikuti pemeriksaan. Sugeng berkata, pemeriksaan dianjurkan bagi mahasiswa yang merasa kurang sehat atau memang ingin memastikan diri bebas hepatitis A.

"Mereka yang oleh dokter didiagnosis mengalami gejala fisik hepatitis akan segera dirujuk ke rumah sakit," tutur Sugeng.

Hepatitis A adalah penyakit akut yang disebabkan virus bernama sama, yang disebarkan melalui kotoran atau tinja si penderita. Gejala hepatitis A antara lain mual, muntah, diare, kulit dan bagian putih mata menguning, demam, dan nyeri abdomen.

Ikuti Whatsapp Channel Republika