Sabtu 12 Dec 2015 11:03 WIB

'Tanpa ICMI, Saat Ini Saya Mungkin Tidak Akan Menjadi Gubernur NTB'

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Teguh Firmansyah
 Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Zainul Majdi memberikan sambutannya saat pembukaan Muktamar VI dan Milad ke-25 ICMI di Universitas Mataram, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (12/12).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Zainul Majdi memberikan sambutannya saat pembukaan Muktamar VI dan Milad ke-25 ICMI di Universitas Mataram, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (12/12).

REPUBLIKA.CO.ID,   MATARAM- Gubernur Nusa Tenggara Barat, TGH M Zainul Majdi berharap Ikatan Cendikiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) bisa menyiapkan sumber daya berbentuk beasiswa bagi cendikiawan-cendikiawan yang memiliki prestasi.

"Agar kiranya ke depan, ICMI bisa menyiapkan sumber daya (beasiswa) untuk cendikiawan yang berpestasi ke depan," ujarnya saat memberikan sambutan pada acara Muktamar keenam dan Milad ke 25 di Auditorium Abu Bakar, Universitas Mataram, Sabtu (12/12).

Ia mengaku selama menempuh pendidikan di Al Azhar, Kairo periode 1994-1995 pernah mendapatkan beasiswa dari ICMI pada tingkat tiga dan empat perkuliahan. Dana besar ICMI melalui beasiswa tersebut hadir saat dibutuhkan.

"Berbicara tentang ICMI, sesungguhnya secara pribadi saya telah langsung mendapatkan kebaikan dari ICMI. Tanpa ICMI, mungkin (saat ini) tidak menjadi Gubernur," katanya.

Ia menuturkan, banyak mahasiswa di Kairo yang berharap juga dengan beasiswa tersebut agar bisa menyelesaikan studi dengan baik. Namun saat ini pemberian beasiswa relatif terputus.

Zainul Majdi menambahkan kepada seluruh peserta Muktamar bisa mendapatkan hal-hal baik dan kesan baik selama berada di Lombok, NTB.

Muktamar keenam dan milad ke 25 Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) 2015 yang diselenggarakan di Lombok, NTB, 11-13 Desember dengan tema "Membangun Indonesia Bermartabat" dihadiri oleh 949 peserta muktamar. Terdiri dari 114 orang pengurus pusat dan 812 orang pengurus wilayah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement