REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemeriksaan kesehatan yang digelar Institut Pertanian Bogor (IPB) guna menanggulangi kejadian luar biasa (KLB) hepatitis A disambut baik oleh banyak mahasiswa. Ratusan mahasiswa berbondong-bondong datang untuk memastikan dirinya bebas hepatitis A.
Sutrisno (19 tahun), mahasiswa semester tiga Ilmu Komputer IPB mengaku sengaja datang karena khawatir tertular hepatitis A. Pasalnya, rekan akrabnya Alif, telah sepekan tak masuk kuliah karena positif mengidap.
"Sejak kemarin agak tidak enak badan, tapi saat diperiksa ternyata bukan (gejala hepatitis A)," kata dia.
Mahasiswa yang berdomisili di rumah kontrakan Dramaga Regency tersebut mengaku lega karena dirinya ternyata negatif hepatitis. Sebab, ia kerap makan bersama Alif yang sekelas dengan dirinya.
Selama pemeriksaan, Sutrisno mengaku mendapat pemahaman lebih mendalam tentang hepatitis A. Selain memberikan penjelasan, tim dokter yang bertugas juga memberinya sejumlah vitamin untuk dikonsumsi.
Meski demikian, banyak mahasiswa merasa tak perlu memeriksakan diri. Salah satunya adalah V, mahasiswi S2 Manajemen Ekowisata dan Jasa Lingkungan Fakultas Kehutanan IPB.
Perempuan 27 tahun itu berkata tak perlu menjalani pemeriksaan karena merasa sehat-sehat saja. V yang tinggal di rumah kost tersebut selama ini juga sangat menjaga kebersihan lingkungan dan makanan sehingga tidak khawatir tertular.
Hal senada disampaikan Sekti Kartika Dini, mahasiswi S2 Statistika Terapan IPB. Meski sempat terkejut dengan kabar puluhan mahasiswa terjangkit hepatitis A, perempuan 23 tahun itu tidak khawatir tertular karena kebersihan di dalam kampus cukup terjaga.
"Sering juga makan di Kantin Asri Asrama Putri IPB tapi selama ini aman-aman saja," ujar perempuan berjilbab yang tinggal di rumah kost Laladon itu.