Ahad 13 Dec 2015 12:44 WIB

Pemerintah akan Tingkatkan Kondisi Wisata Bahari

Rep: Erdy Nasrul/ Red: Nur Aini
Seorang wisatawan tengah menikmati keindahan kehidupan bawah laut. Indonesia memang dikenal memiliki potensi wisata bahari yang tinggi (ilustrasi)
Foto: Antara
Seorang wisatawan tengah menikmati keindahan kehidupan bawah laut. Indonesia memang dikenal memiliki potensi wisata bahari yang tinggi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,BANDA ACEH -- Pemerintah merencanakan pemaksimalan pariwisata bahari. Promosi pariwisata laut Indonesia akan lebih ditingkatkan untuk mengundang masyarakat negara lain agar mendatangi Indonesia.

‎"Akan sangat baik jika ditingkatkan. Laut kita indah," kata Wakil Presiden, Jusuf Kalla, dalam perayaan hari nusantara di Pelabuhan Lampulo, Aceh, Ahad (13/12).

Pembangunan sarana dan infrastruktur akan terus dilakukan. Salah satu tujuannya adalah menguatkan sektor pariwisata. Sasarannya adalah wilayah pesisir Indonesia.

Beberapa hari lalu, Wakil Presiden mengunjungi kawasan wisata Mandalika, Nusa Tenggara Barat. Kunjungannya disambut oleh Gubernur NTB, Zainul Majdi.

Pengembangan wisata bahari juga dilakukan di Ibu Kota. Deputi IV Kemenko Maritim, Safri Burhanudin, menyebut Kabupaten Kepulauan Seribu ‎adalah salah satu sasaran kawasan wisata yang dikembangkan.

Namun pihaknya menyayangkan kondisi Teluk Jakarta yang kotor dengan sampah. Hal itu ditambah lagi kondisi air Teluk Jakarta yang menurutnya sudah sangat kotor. Pihaknya merangkul sejumlah kelompok masyarakat untuk membersihkan teluk tersebut.

Rencananya, TNI AL akan dilibatkan untuk menjaring sam‎pah. Dua kapal cepat akan dikerahkan membawa jaring. Sampah akan ikut terbawa dan diangkut ke pinggiran. "Kalau ini rutin dilakukan setiap akhir pekan maka pasti akan berdampak," imbuhnya.

Jika kebersihan laut terjaga dengan baik maka menurutnya pariwisata akan semakin menguat.

Baca juga: Banjir Tiga Kecamatan di Aceh Sulit Diterobos

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement