Ahad 13 Dec 2015 19:19 WIB

Pemerintah Siapkan Skema Pengembangan Angkutan Umum Pedesaan

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Hazliansyah
Kementerian Perindustrian
Foto: blogspot.com
Kementerian Perindustrian

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian I Gusti Putu Suryawirawan mengatakan, pemerintah sedang menyiapkan skema khusus bagi pengembangan dan penjualan kendaraan angkutan umum pedesaan (KAUP), dan kendaraan untuk pertanian serta perkebunan.

Saat ini, Kementerian Perindustrian telah sedang mencari skema pembelian, termasuk pola pembelian.

“Kita tawari beberapa model, misalnya apakah nantinya pembelian akan menggunakan model kredit seperti menggunakan KUR atau model lainnya,” ujar Putu di Jakarta, Ahad (13/12).

Putu menjelaskan, pemerintah tidak akan memberikan dana secara langsung, tetapi berusaha mencari celah yang bisa dimasuki untuk membantu penjualan kendaraan khusus tersebut. Menurut Putu, Kementerian Perindustrian saat ini juga fokus pada desain dan suplai komponen.

Setelah itu produsen kendaraan diminta untuk mengembangkan model penjualannya.

Putu mengatakan, masalah model kendaraan juga memerlukan perhatian serius agar produk yang dihasilkan produsen kendaraan tersebut bisa sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan pemerintah.  

“Misalnya pemerintah inginnya KAUP tersebut bisa dipasangi mesin pencacah kopi. Terkait penentuan model ini, masih akan terus dibahas,” kata Putu.

Menteri Perindustrian Saleh Husin mengatakan, pemerintah memiliki keinginan kuat untuk membangun kendaraan angkutan umum pedesaan. Upaya serius pemerintah ini sudah tercermin dalam rapat terbatas tentang industri otomotif yang dipimpin Presiden Jokowi, pada Februari 2015 lalu.

"Rapat ini membicarakan tentang bagaimana kesiapan angkutan pertanian maupun pedesaan, kalau bisa kita harus memproduksi sendiri kendaraan tersebut," ujar Saleh.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement