Ahad 13 Dec 2015 22:42 WIB

Ustaz Yusuf Mansur Raih Penghargaan API 2015

Rep: Hannan Putra/ Red: Maman Sudiaman
Yusuf Mansur
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Yusuf Mansur

REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an, Ustaz Yusuf Mansur menerima penghargaan Apresiasi Pendidikan Islam (API) 2015, Jumat (11/12). Penghargaan disampaikan Menteri Agama Lukman Hakim Saefuddin didampingi Sekjen Kementerian Agama Nur Syam, Dirjen Pendidikan Islam Kamarudin Amin, serta para pejabat eselon II baik pusat maupun daerah.

Ustadz Yusuf Mansur dinilai pantas dinobatkan sebagai figur inspiratif dan tokoh Muda Pengembang Tahfidz Al Qur’an. Selain Yusuf Mansur, ada enam kepala daerah lainnya yang turut mendapatkan penghargaan API. Mereka adalah; Mahyeldi Ansharullah (Wali Kota Padang), Syamsuar (Bupati Siak), Danar Rahmanto (Bupati Wonogiri), Anang Syakhfiyani (Bupati Tabalong), Zainuddin Hasan (Bupati Bulukumba) dan Jamaluddin Malik (Bupati Sumbawa).

"Apresiasi ini diberikan kepada  putera-puteri bangsa dalam berbagai kategori yang menunjukkan bahwa madrasah, sekolah, perguruan tinggi dan pesantren kita berhasil mengembangkan kognisi, afeksi dan psikomotoriknya serta karakter secara optimal," papar Menag Lukman. Demikian keterangan Humas PPPA Daarul Qur'an, Nurbowo kepada Republika.co.id, Ahad (13/12).

Menurut Lukman Hakim, di tanah air saat ini sedikitnya terdapat 8 juta siswa madrasah, 4 juta santri, 4 juta madrasah diniyah, 700 ribu mahasiswa PTKI, 3 juta Taman Pendidikan Alquran (TPQ), serta 1,2 juta Raudhatul Athfal. Untuk mengelola lembaga-lembaga pendidikan sebanyak itu tentu membutuhkan figur-figur inspiratif. Inilah yang diapresiasi Kementrian Agama RI dari figur yang mendapatkan penghargaan API karena telah memperlihatkan karya nyata.

Menag menegaskan, apresiasi tersebut sebagai ekspresi kesyukuran dan pengakuan bahwa banyak putera puteri terbaik bangsa yang peduli dan mewakafkan dirinya untuk pendidikan Islam. Ia mengaku bangga dengan sosok-sosok tersebut.

"Peristiwa saat ini merupakan momen istimewa bagi saya dan keluarga besar Kementerian Agama. Suatu kebanggaan bagi kita semua dapat berkumpul dengan para pionir dan inspirator pendidikan Islam dari seluruh Indonesia," ungkap Lukman.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement