REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Kandidat Calon Presiden Amerika Serikat kontroversial Donald Trump lagi-lagi terlibat cek-cok argumentasi. Dalam perang mulut kali ini, Trump menghadapi Hakim Pembantu Mahkamah Agung Amerika Serikat Antonin Scalia.
Donald Trump mengkritisi pernyataan Antonin Scalia yang menyebut warga Afrika-Amerika lebih baik menempuh jalur pendidikan yang lebih lambat. Katanya, hal itu bakal memberikan kesulitan tersendiri bagi komunitas Afrika-Amerika.
"Saya sangat terkejut dengan pernyataan itu," kata Donald Trump seperti dikutip Huffington Post, Senin (14/12).
Protes tersebut dilontarkan Trump lantaran mengklaim memiliki hubungan baik dengan komunitas Afrika-Amerika. Padahal, Trump kerap mengkritisi Presiden Amerika Serikat Barack Obama.
"Satu hal yang saya akan katakan kepada semua orang, sedikit yang dilakukan Barack Obama kepada komunitas Afrika-Amerika. Anda melihat pengangguran dan semua masalah," katanya.