REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pimpinan Pusat Muhammadiyah berharap Lembaga Pengembangan Pondok Pesantren Muhammadiyah (LP3M) mampu mengembangkan pesantren secara lebih spesifik karena pondok pesantren Muhammadiyah.
"Selama ini, sekitar 180 pondok pesantren yang dimiliki Muhammadiyah dikelola Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) PP Muhammadiyah,'' kata Ketua UMum PP Muhammadiyah Dr Haedar Nashir di kampus Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Ahad (13/12).
sehingga pengelolaannya, jelas Haedar Nashir, cenderung tidak dibedakan dengan lebih dari 10 ribu sekolah lainnya milik Muhammadiyah, mulai dari TK hingga SMA.
Dengan adanya LP3M, kata Haedar, pondok pesantren milik Muhammadiyah penanganannya bisa lebih spesifik lagi. Dan, diharapkan lembaga baru tersebut bisa menjadi garda terdepan pembentuk kader ulama Muhammadiyah.
Lebih lanjut Haedar mengungkapkan, sebenarnya sudah ada wadah yang menaungi pesantren Muhammadiyah, yaitu Perhimpunan Pondok Pesantren Muhammadiyah (Ittihadul Ma'ahid al-Muhammadiyah/ITMAM).
Namun, ITMAM hanya bersifat kultural sehingga tidak dapat mengeluarkan kebijakan yang mengikat dan menggerakkan.
''Dengan adanya LP3M yang bersifat struktural, karena langsung di bawah koordinasi PP Muhammadiyah, diharapkan pengelolaan pesantren menjadi lebih terarah dan pengembangannya bisa lebih dipercepat.