REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Remaja 17 tahun asal Melbourne, Australia mengaku bersalah dalam tuduhan terorisme. Ia disidangkan di pengadilan anak-anak pada Senin (14/12) untuk mendengar kesaksiannya.
Remaja yang tidak disebutkan namanya ini mengaku bersalah terlibat dalam persiapan dan perencanaan aksi terorisme antara 25 April hingga 8 Mei tahun ini. Ia menunduk dan berbisik mengaku bersalah ketika ditanya permohonannya.
Jaksa mengatakan remaja itu akan menghadiri kesaksian langsung di pengadilan negeri dalam beberapa waktu kedepan. "Mahkamah Agung mengindikasikan bahwa kasus ini seharusnya didengar di pengadilan negeri," kata Jaksa.
Remaja itu memiliki beberapa pendukung di pengadilan. Meski demikian ia tidak mengajukan jaminan dan ditahan sebelum muncul di pengadilan negeri yang direncanakan pada Kamis.
Persidangan sebelumnya menyebutkan bahwa terdakwa mendapat instruksi membuat bom dari internet dan sedang mempersiapkan pembuatan bahan peledak.