REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kota Bogor melibatkan pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) untuk menekan jumlah angka pengidap Human Immunodeficiency Virus (HIV). Pemkot akan mengupayakan agar puskesmas lebih aktif mengajak masyarakat mau melakukan tes dan konseling.
"Saat ini telah terdapat 24 puskesmas di Kota Bogor yang memiliki fasilitas konseling untuk masyarakat," ungkap Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Sarip Hidayat, Senin (14/12).
Ade yang juga menjabat sebagai Ketua Pelaksana Komisi Penanggulangan Aids Daerah (KPAD) Kota Bogor menginformasikan, hingga 2014 terdata ada 2.403 pengidap HIV di Kota Bogor. Dengan menggandeng puskesmas untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar mau melakukan tes, diharapkan penularan baru HIV bisa ditekan.
Ade mengatakan penularan antara lain dilatarbelakangi aspek sosial, ekonomi, dan perilaku hidup di masyarakat. Menanggulangi hal itu, KPAD telah melakukan evaluasi pelaksanaan program sekaligus menyusun perencanaan program kerja 2016 dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) awal Desember lalu. "Pemerintah lewat KPAD akan terus berupaya agar jumlah pengidap HIV bisa ditekan," katanya.