REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rekontruksi olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) terkait jatuhnya lift di PT Nestle, Gedung Arkadia Tower B, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan dilaksanaknSenin (14/12). "Olah TKP ini dilakukan karena kita masih mencari penyebabnya, untuk membuat terang peristiwa ini, kita masih mengumpulkan alat bukti, masih ada yang kurang," ujar Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Audie Lutaheru, Senin (14/12).
Dalam rekontruksi yang dilakukanm pihak kepolisian berharap dapat mengumpulkan barang bukti yang masih kurang. Sebab, penyebab jatuhnya lift di TKP, pihak kepolisian belum dapat menduga-duga terkait kejadian Kamis (10/12) lalu. Apakah kejadian itu, murni kecelakaan atau ada unsur kelalaian. Karena itu tim Laboratarium Forensik (Labfor) Mabes Polri didatangkan untuk menganalisa kejadian tersebut.
"Kita belum bisa menyimpulkan, nanti ada Labfor dari Mabes Polri yang memang ahlinya," kata Audie.
(Baca Juga: Setelah Lift Gedung Arcadia Jatuh, Sejumlah Lift Diperiksa )
Sebelumnya, lift di PT Nestle, Gedung Arkadia Tower B jatuh dari lantai tujuh ke lantai tiga. Saat itu, dua orang tewas dan satu orang mengalami luka berat.
Korban tewas bernama Diah Setyoningrum (sales training) dan Ki Agoes Rio Meristiwa (Nestle Professional). Sementara korban selamat, dan mengalami luka berat (patah tulang belakang) adalah Abdul Rahman (ISS).
(Baca Juga: Diah Sempat Sadar dan Meronta Kesakitan di Rumah Sakit ).