Senin 14 Dec 2015 15:06 WIB

Monorel Jawa Barat akan Terintegrasi dengan KA Cepat

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Nur Aini
Kereta cepat yang rencananya dibangun untuk jalur Jakarta-Bandung.
Foto: Setkab
Kereta cepat yang rencananya dibangun untuk jalur Jakarta-Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pembangunan monorel (Mass Rapid Transit/MRT) di Jawa Barat akan terintegrasi dengan pembangunan Kereta Cepat Bandung-Jakarta. Menurut Sekda Provinsi Jabar, Iwa Karniwa saat ini sudah ada sinkronisasi kereta api cepat Bandung-Jakarta dengan monorel atau LRT Bandung Raya.

Iwa mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat kembali melanjutkan rencana proyek Monorel Bandung Raya setelah Cina berkomitmen membantu pendanaan. Pemprov Jabar, bersama konsorsium dari Chongqing, Cina sudah kembali menggelar konsolidasi terkait tindak lanjut proyek tersebut. Iwa optimistis, proyek ini  kembali berjalan karena sudah ada sinkronisasi dengan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung dan LRT Kota Bandung.

“Pihak Chongqing minta proyek ini tetap ditindaklanjuti,” ujar Iwa Karniwa usai rapat dengan Konsorsium Chong King, Cina, di Gedung Sate Bandung, Senin (14/12).

Menurut Iwa, dalam rapat tersebut juga dibahas tentang percepatan nota kesepahaman tentang Sister Provinsi Jawa Barat dengan Provinsi Chong King, Cina. Selanjutnya, pada Maret akan ditandatangani kerja sama dalam rangka memperkuat hubungan kerja sama sekaligus juga untuk mempermudah pendanaan.

"Sehingga kita dapat pendanaan lebih besar, " kata Iwa.

Menurutnya, karena proyek Kereta Cepat Indonesia Cina juga melibatkan pemerintahan Cina, maka konsorsium akan membahas sinkronisasi proyek ini dengan Duta Besar Cina untuk Indonesia. Di sisi lain pihaknya menunjuk Dinas Perhubungan Jabar untuk melakukan sinkronisasi tiga moda transportasi ini. “Kami juga mempercepat MoU sister city dengan Chongqing,” katanya.

Sister city ini, kata dia, akan diusulkan ke Pemerintah Pusat dan ditargetkan rampung awal 2016 lalu dikonsultasikan dengan DPRD. Menurutnya jika kerjavsama antara kedua provinsi sudah resmi terjalin, rencana pendanaan dari Bank of China bisa makin mudah. Pendanaan dari Bank of China penting karena proyek ini membutuhkan dana besar. “Sehingga kita dapat pendanaan lebih besar dari sana,” katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement