REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jenazah tokoh senior Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) Mayjen (Pur) Prof Dr Suhardiman dimakamkan secara militer di pemakaman keluarga Evergreen, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (14/12). Upacara pelepasan jenazah di rumah duka dipimpin oleh Staf Ahli KSAD Bidang Hukum Brigjen Widakdo. Jenazah diberangkatkan pada pukul 13.30 WIB.
"Kami atas nama keluarga menyerahkan almarhum Mayjen (Pur) Prof Dr Suhardiman kepada pemerintah untuk dimakamkan secara militer di Cisarua," kata putra sulung Suhardiman, Bobby Suhardiman.
Brigjen Widakdo pun menanggapi dengan mengatakan, atas nama pemerintah menerima almarhum dan akan membawa jenazah untuk dimakamkan secara militer di Cisarua. Sebelumnya, sempat dikabarkan bahwa almarhum akan dimakamkan di TMP Kalibata. Namun atas saran keluarga akhirnya jenazah dimakamkan di Cisarua tepat di samping makam sang istri.
Suhardiman adalah tokoh penting di balik berdirinya SOKSI, yakni sebuah organisasi yang pada masanya menjadi salah satu organisasi pendiri Golongan Karya untuk mengimbangi kekuatan komunis yang berkembang di Tanah Air.
(Bahas Juga: 'Meski Telah Senja, Pemikiran Suhardiman Tetap Tajam').
Suhardiman tutup usia pada Ahad (13/12) malam sekitar pukul 21.15 di kediamannya di daerah Cipete, Fatmawati, Jakarta Selatan. Jenazah Suhardiman telah diberangkatkan dari rumah duka pukul 13.30 untuk dimakamkan secara militer di pemakaman keluarga di Evergreen, Cisarua, Bogor, Jawa Barat.
Di tengah perseteruan dua kubu di dalam Partai Golkar, Suhardiman merupakan salah satu tokoh yang kerap dimintai dukungan politiknya oleh sejumlah kader partai beringin.