Senin 14 Dec 2015 18:11 WIB

Indonesia Dinilai Perlu Jadi Basis Produksi Saat Pasar Bebas ASEAN

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
pasar bebas ASEAN
Foto: himamanuny.wordpress.com
pasar bebas ASEAN

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani mengatakan, Indonesia tidak perlu merasa khawatir terhadap serbuan jasa ketika Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) atau pasar bebas ASEAN diterapkan. Hal ini karena Indonesia sudah menyepakati Mutual Recognition Arrangement (MRA) atas delapan bidang profesi.  

"Pada dasarnya kompetisi di pasar ASEAN sudah terjadi, sekarang kita tinggal menaikkan daya saing agar Indonesia menjadi basis produksi di ASEAN," ujar Hariyadi di Jakarta, Senin (14/12).

Hariyadi menjelaskan, kesepakatan dalam MRA bukan merupakan kebebasan bekerja tetapi pengakuan kesamaan kualifikasi pendidikan dan keterampilan. Dalam hal ini, Indonesia tidak boleh terlena dan harus terus memperbaiki kualitas kebijakan maupun konsistensi implementasinya.

Hal yang paling dinilai mendesak untuk dilakukan oleh pemerintah yakni menyelesaikan beberapa perjanjian perdagangan internasional. Salah satunya yakni kerja sama perdagangan dengan Uni Eropa dalam skema Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA), yang ditargetkan selesai dalam waktu dua tahun.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement