Selasa 15 Dec 2015 00:02 WIB

BLK Tangerang Tolak Ratusan Pelamar Kursus

Rep: c36/ Red: Esthi Maharani
balai latihan kerja
Foto: ist
balai latihan kerja

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Tangerang menolak ratusan pelamar kursus yang berasal dari wilayah Kabupaten Tangerang. Padahal, dalam setahun saja, ada lebih dari 200 pelamar kursus yang berasal dari beberapa daerah di Kabupaten Tangerang seperti kecamatan Pakuhaji dan Kecamatan Larangan.

Kepala Unit Pelayanan Teknis Dinas (UPTD) BLK Kota Tangerang, Deden Suliana mengatakan tak diperbolehkan menerima pelamar kursus dari daerah lain.

"Program kursus yang saat ini ada dibiayai oleh APBD Kota Tangerang.  Kecuali jika ke depannya ada program dari provinsi dengan sumber dana dari APBD Provinsi Banten. Ada lebih dari 200-an yang terpaksa kami tolak," katanya kepada Republika di Tangerang, Senin (14/12).

Ironisnya, pelamar dari Kota Tangerang sendiri justru sangat sedikit.

"Jika dibandingkan pendaftar kursus dari dalam kota, jumlah peminat dari kabupaten lebih tinggi," katanya.

Saat ini, BLK Kota Tangerang mengadakan tiga kelompok kegiatan kursus. Ketiganya adalah keterampilan menjahit (garmen), keterampilan perbengkelan dan sekuriti. Ketiga bidang kursus diampu oleh masing-masing instruktur dengan sistem kelas belajar.

Deden pun mengakui jika kursus dan penyaluran mereka berdasarkan permintaan pelaku industri yang ada. Sejak Januari hingga Desember, tercatat ada 280 tenaga kerja yang lulus kursus dan disalurkan ke beberapa perusahaan. Dari jumlah tersebut, pekerja terampil bidang garmen dan perbengkelan mendominasi para alumni BLK Kota Tangerang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement