REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Semarang mengklaim, hajat pemilihan kepala daerah (pilkada) di daerahnya sukses dalam membangun kedewasaan masyarakat dalam berpolitik.
Selaku penyelenggara, KPU tak hanya mencatat proses dan tahapan pilkada Kabupaten Semarang tahun 2015 ini, mampu dilaksanakan dalam suasana yang tetap sejuk. Namun juga tingkat partisipasi masyarakat untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS).
Ketua KPU Kabupaten Semarang, Guntur Suhawan mengatakan tingkat partisipasi warga Kabupaten Semarang dalam pilkada serentak, 9 Desember 2015 lalu mencapai 70,08 persen.
“Dari 740.771 pemilih yang tercatat dalam daftar pemilih tetap (DPT) maupun DPT Tambahan (DPTb), sebanyak 519.127 pemilih dating ke TPS untuk menggunakan hak suaranya,” kata Guntur di Ungaran, Senin (14/12).
Ia menjelaskan, tingkat partisipasi pemilih ini bahkan cukup menggembirakan dalam 15 tahun terakhir. Pada pilkada Kabupaten Semarang tahun 2005, tingkat partisipasi pemilih hanya 60.77 persen. Sedangkan pada pilkada tahun 2010, angka partisipasi masyarakat menjadi 62.41 persen.
Saat itu jumlah 735.418 pemilih yang tercatat dalam DPT maupun DPTb, yang menggunakan hak pilihnya hanya 459.018 suara.
“Oleh karena itu, dibandingkan dengan tahun 2010, partisipasi pemilih pada pilkada kali ini menalami peningkatan 7,67 persen,” katanya.