REPUBLIKA.CO.ID, Kodam XVI Pattimura punya cara unik dalam mendekatkan diri dengan masyarakat. Yakni dengan bersama-sama masyarakat membuat pembibitan pohon di lahan seluas 2.000 meter persegi di Desa Morella, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah.
Adalah Pangdam XVI Pattimura, Mayor Jenderal TNI Doni Monardo yang menggagas hal tersebut. Doni sendiri memang identik dengan pelestarian lingkungan, terutama penghijauan. Dimanapun ia ditugaskan, Doni selalu menggagas kegiatan penghijauan, mulai dari pembibitan hingga penanaman pohon.
Doni mengatakan, menanam pohon sejak masih tunas sama saja dengan memiliki anak. Sejak kecil dirawat penuh kasih sayang, sehingga akan menjaganya dalam situasi apa pun.
"Kalau rehabilitasi para teroris dengan cara melakukan pembibitan pohon, pasti mereka tidak akan tega membunuh sesama mahluk Tuhan, apalagi manusia," ujar Doni.
Salah satu jenis tumbuhan yang paling banyak dibibitkan adalah pohon trembesi. Menurutnya pohon jenis ini memiliki tajuk-tajuk yang rindang, besar sesuai dengan lahan terbukanya dan tidak merusak bangunan atau badan jalan.
"Trembesi sudah ada sejak pemerintahan kolonial Inggris dan Belanda sejak 200 tahun lalu di berbagai negara, termasuk Indonesia. Hampir di semua bangunan peninggalan Belanda, seperti istana-istana dan kompleks-kompleks militer, di halamannya ada pohon trembesi," ujar Doni.
Lebih dari itu, kata Doni, trembesi memiliki kemampuan mengesankan dalam menyerap karbondiosida (C02).
Mengutip hasil penelitian Endes N Dahlan (dosen Institut Pertanian Bogor) bahwa Trembesi dapat menyerap 28,5 Ton CO2/ tahun.
"Pendapat yang menyatakan trembesi merusak lingkungan adalah salah. Trembesi tidak mematikan rumput yang ada dibawahnya atau mematikan pohon-pohon di sekitarnya. Justru trembesi sangat baik untuk kawasan lahan tandus," tandas Doni.
Karena itu Doni mendukung program "Menanam Trembesi 1.350 KM Merak-Banyuwangi" yang akan mencapai puncaknya pada 17 Desember esok di Banyuwangi, Jawa Timur.