REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj meminta agar ICMI mempertahankan kemurnian sebagai organisasi kemsyarakatan.
"ICMI kita tuntut harus bersih dari pengaruh politk," tuturnya usai seminar Lafran Pane di UIN Syarif Hidayatullah, Tangerang Selatan, Senin (14/12).
Aqil mengingatkan hal tersebut kepada ICMI karena dia menilai ICMI merupakan salah satu elemen kekuatan masyarakat sipil. Sementara itu kekuatan civil society baginya merupakan kekuatan masyarakat, kekuatan bangsa, yang harus jauh dari kepentingan politik praktis maupun partisan (partai).
Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) baru saja menggelar muktamar keenam sekaligus miladnya yang ke-25 di Mataram, Nusa Tenggara Barat, pada 11-13 Desember lalu. Jimly Asshiddiqie terpilih sebagai Ketua Umum ICMI periode 2015-2020.
Sementara itu pada kesempatan lain mantan Ketua Presidium ICMI Sugiharto, menegaskan organisasi cendikiawan yang sudah berdiri selama 25 tahun tersebut tidak boleh ada yang mempolitisasi. Karena baginya ICMI merupakan ikatan cendikiawan yang di dalamnya terdapat kejujuran ilmiah, akhlak mulia dan kepedulian.